Makassar, 03 September 2024– Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kapasitas kader Posyandu dan pendidik PAUD dalam pencegahan wasting pada anak, telah diselenggarakan Webinar Seri III bertajuk “Aya Bersama Kita Cegah Wasting: Peran Kader Posyandu dan PAUD” pada 03 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa peserta dari seluruh Indonesia, termasuk kader Posyandu, guru PAUD, tenaga kesehatan, dan petugas gizi.

     Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye Ayo Bersama Kita yang bertujuan untuk menanggulangi masalah wasting pada anak balita di Indonesia. Wasting atau kekurangan gizi akut merupakan salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan anak, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap masalah gizi buruk. Masalah ini berdampak langsung terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga intervensi yang tepat sangat diperlukan sejak dini.

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang kesehatan dan pendidikan anak, antara lain:

  1. Blandina Rosalina Bait (Nutrition Specialist UNICEF)
  2. Harnawati (Kader Posyandu NTB),
  3. Tri Endriyani, S.Pd (Guru PAUD Masagena Kota Makassar)
  4. Prof. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd. (Ketua Majelis PAUD-DASMEN PW ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan).

         Webinar ini dibuka oleh Bunda PAUD Sulawesi Selatan yaitu  Ny. Ninuk Triyanti Zudan, sekaligus memberikan sambutan. Bunda Paud menyampaikan bahwa pentingnya webinar yang dilakukan dan berkontribusi dalam penanngulangan wasting. Dimana adanya peningkatan  jumlah prevalensi wating dan stunting tahun 2022 ke tahun 2023. Dan pengharapan dari yang telah dilakukan terus ditingkatkan sehingga peran dan kontribusi kita kepada anak-anak dapat berguna jauh lebih baik sehingga dapat terjadi penurunan.

      Dalam presentasinya Blandina Rosalina Bait (Nutrition Specialist UNICEF), menjelaskan terkait inovasi dalam pencegahan wasting “Terjadi fluktuasi prevalensi wasting dari tahun 2019 hingga tahun 2023. Sulawesi masuk kedalam kategori sedang dalam prevalensi wasting. Sistem Kesehatan dan Paud memiliki peran yang snagat penting dalam pencegahan wasting ini,” ujar Blandina Rosalina Bait

       Sementara itu, Harnawati (Kader Posyandu NTB), menekankan bahwa “pada kader posyandu terdapat hal yang besar dapat kita lakukan tidak hanya disekitaran posyandu. Kami memberikan sosialisasi terkait wasting, apa dmapaknya, kemudian kita ajarkan bagaimana cara melakukannya agar dapat dilakukan secara mandiri dan penekanan bahwa Ketika ada anaknya yang kurang segera hubungi kader”kata Harnawati

       Tri Endriyani, S.Pd (Guru PAUD Masagena Kota Makassar), menjelaskan bahwaperan paud punya peran strategis dalam penuruna angka wasting karena berinteraksi secara langsung kepada anak dan orang tua, dimana paud juga memiliki program seperti program pemberian makanan tambahan dan ada juga kelas parenting kepada orang tua yang sekiranya dapat menekan angka wasting.  ”kata Tri Endriyani

         Prof. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd. (Ketua Majelis PAUD-DASMEN PW ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan). menjelaskan bahwaAisyiyah dalam pencegahan wasting kami menyediakan taman kanak-kanak yang diasuh oleh guru paud  sehingga kita bersama bisa dalam penurunan angka wasting. Paud Aisyiyah menyediakan program gizi seimbang dnegan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada orang tuakata Prof. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd.

   Webinar ditutup dengan pesan optimisme  bahwa dengan sinergi antara Posyandu dan PAUD, diharapkan angka wasting di Indonesia dapat ditekan, sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Categories: News

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *