Fase 1 telah dilakukan pada 1 September 2021 – 31 Agustus 2022 dan akan dilanjutkan dengan fase 2. Kegiatan ini dilaksanakan oleh PUSKA – FKM UI (Pusat Penelitian Keluarga Sejahtera, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia), Indonesian Center For Nutrition Studies (ICONS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, dan Universitas Airlangga, bekerja sama dengan the Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health Center for Human Nutrition dan Vitamin Angels, serta didukung oleh Kementerian Kesehatan RI.
Setelah fase 2 diawali dengan kunjungan dan orientasi atau pengenalan riset MMS kepada tenaga kesehatan pemberi layanan ANC, maka agenda selanjutnya adalah pelatihan IPC (Interpersonal Communication) bagi kepala puskesmas, bidan koordinator, koordinator promosi kesehatan, tenaga kesehatan pemberi layanan ANC, masing-masing kader dari puskesmas terpilih di Kabupaten Bone (Puskesmas Barebbo dan Awangpone) dan Minahasa (Puskesmas Koya), dan menyertakan ibu hamil dari masing-masing puskesmas.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam membangun komunikasi antar pribadi (Interpersonal Communication), sehingga dapat mengoptimalkan interaksi antar tenaga kesehatan dengan sasaran studi. kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Bone dan kabupaten lainnya di Kabupaten Minahasa. kegiatan ini dilakukan pada 16 – 21 Oktober 2023 (Kabupaten Bone), dan 24 – 27 Oktober 2023 (Kabupaten Minahasa). Partisipan meliputi seluruh tenaga kesehatan pemberi layanan ANC (bidan, ahli gizi, dan dokter), dan perwakilan dari dinas kesehatan kabupaten.
Pelatihan IPC dilakukan setelah tenaga kesehatan mendapatkan orientasi pada pekan sebelumnya. Setiap kabupaten, dilatih oleh dua orang pelatih dari Vitamin Angels dan tim IPC. Pelatihan tenaga kesehatan dimulai dengan pemaparan materi IPC, kemudian dilanjutkan dengan praktek konseling ibu hamil pada hari berikutnya. Sementara itu, pelatihan kader dilaksanakan selama satu hari tanpa praktek konseling dengan ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan pemberi layanan ANC dalam memberikan konseling pada ibu hamil.
0 Comments